10 December 2007

Semoga tidak seperti Depok ...

Rekan2 Brebes yang saya banggakan ...

Sebagaimana yang kita ketahui, pada pemilihan Bupati pada tanggal 4 Nopember 2007, pasangan H. Indra Kusuma dan H. Agung Widyantoro, SH, MSi terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Brebes yang baru untuk periode 2007-2012.

Pelantikan pun akhirnya digelar pada tanggal 4 Desember 2007 kemarin, oleh Gubernur Jawa Tengah, Ali Mufiz MPA atas nama Menteri Dalam Negeri, Mardiyanto, yang notabene adalah Mantan Gubernur Jawa Tengah. Terlepas dari lika-liku dan proses panjang sebelum pelantikan, sebagai bagian dari anak negeri Brebes yang peduli, tentu kita juga turut mengucapkan selamat atas pelantikan bupati Brebes tersebut. Namun, kita juga harus peduli dengan kondisi di balik lika-liku tersebut dan arah Brebes ke depan.

Mengapa ada lika-liku sebelum pelantikan itu?

Pertama2, sosok Indra Kusuma sebagai Bupati Incumbent alias masih menduduki posisi Bupati yang lama memang sudah terkenal dengan objek unjuk rasa masyarakat Brebes, baik terkait dengan kasus BLT, pembangunan, korupsi dan lain-lain. Kini, dalam pemilihan Bupati Brebes yang baru, kasus yang lebih mengemuka di lapangan adalah dugaan ijasah palsu Indra Kusuma.

Dugaan ini terus menguat di masyarakat dan sudah diadukan ke polisi dan pengadilan. Kata akhir atas kontroversialnya ijasah sang bupati tersebut belum selesai. Namun, sang Bupati terus maju untuk masuk dalam bursa Bupati Brebes yang baru dan lolos dalam seleksi KPU. Indra bersama Agung yang di-backup PDIP dan Partai Golkar sebagai mesin politik yang besar di Brebes berhasil memenangkan pemilihan tersebut.

Sebagian dari masyarakat, khususnya kalangan mahasiswa dan pemuda pun menggugat ... tidak jarang, unjuk rasa teru bergulir di tanah Brebes ini sejak terpilihnya Indra sampai pelantikannya.

Namun tidak hanya itu, bagian dari komponen wakil rakyat di DPRD pun sebagian tidak terima dengan pelantikan tersebut karena merasa menyalahi prosedur. Dalam sumber lain disebutkan bahwa surat usulan pelantikan dari DPRD ke Menteri Dalam Negeri tidak ditandatangai oleh Ketua DPRD Brebes. Surat tersebut hanya ditandatangani oleh salah satu Wakil Ketua DPRD Brebes, Sumadi, dan dilakukan tanpa melalui sidang paripurna anggota DPRD. [Lihat link berikut]

Dan tidak hanya segelintir orang saja yang ada di dewan menolak pelantikan itu, namun sudah menjurus pada fraksi, seperti PKB, PPP, PAN dan PKS, bahkan ada juga anggota dari PDIP.

Melihat fenomena ini sungguh sangat disayangkan ... Brebes, kota yang diidam2kan menjadi kota kemajuan bersama dalam aspek ekonomi, pendidikan dan lainnya, masih terus tersandung dengan polemik ijasah palsu, unjuk rasa dan ketidakadilan. Bahkan, sang pemimpin pun belum punya tempat di hati masyakaratnya.

Kita harapkan semua kasus tersebut segera dituntaskan oleh para pihak yang berwenang dan menjadi pelajaran bagi kita semuanya. Apapun hasilnya, kita harus siap menerimanya.

Atas fenomena ini, saya berharap kasus Brebes tidak akan seperti Depok ... mungkin mayoritas anggota fraksi di DPRD ada di tangan Bupati, namun kekuatan oposisi juga begitu kuat. Jika tidak bisa menyeimbangkan, kebekuan lah yang ada. Kebijakan2 pun sangat sulit diimpelementasikan, apalagi kalau kebijakan "liar" tanpa melihat kesejahteraan rakyat banyak.

Brebes, bangun lah untuk sebuah kemajuan ....


Selengkapnya ...

Selamat atas pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Brebes

Keluarga Besar Komunitas Masyarakat Brebes [KOMBES] menyampaikan :
Selamat atas terpilihnya Indra Kusuma dan Agung Widyantoro sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Brebes yang baru untuk periode 2007 - 2012.

Teriring doa, semoga Brebes kian lebih baik lagi ....

Jaya lah Brebes-ku


Selengkapnya ...